6 Oktober 2025 - 20:09
Tindakan Brutal Israel terhadap Armada Keteguhan Picu Gelombang Protes Baru

Tindakan brutal pasukan Israel terhadap aktivis Armada Keteguhan (Global Solidarity Fleet) yang berupaya menembus blokade Gaza kembali memicu gelombang kemarahan global dan mengungkap wajah sejati rezim pendudukan.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Tindakan brutal pasukan Israel terhadap aktivis Armada Keteguhan (Global Solidarity Fleet) yang berupaya menembus blokade Gaza kembali memicu gelombang kemarahan global dan mengungkap wajah sejati rezim pendudukan.

Armada tersebut, yang membawa 331 aktivis dari berbagai negara untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza yang telah lebih dari satu dekade hidup di bawah blokade, diserang secara brutal oleh pasukan laut dan polisi Israel di lepas pantai. Para aktivis dipukuli, dihina, dan ditahan di pelabuhan Ashdod dalam kondisi tidak manusiawi.

Menurut laporan harian Israel Haaretz dan lembaga HAM “Adalah”, para aktivis disiksa, diborgol selama berjam-jam, tidak diberi air, dan beberapa perempuan dipaksa melepas jilbab mereka. Mereka juga dilarang beribadah, tidur di ruang kotor dan sesak, serta tidak mendapat akses medis maupun makanan.

Tindakan kejam ini, yang disebut dilakukan atas instruksi Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel, dianggap sebagai bagian dari strategi sistematis untuk menakut-nakuti aktivis hak asasi manusia. Kecaman keras pun datang dari organisasi internasional seperti Amnesty International dan PBB, yang menilai kekerasan ini sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan bagian dari kejahatan sistematis Israel terhadap kemanusiaan.

Meski gagal mencapai Gaza, para aktivis Armada Keteguhan menegaskan bahwa perjuangan melawan penjajahan tidak akan pernah padam. Mereka menjadi simbol bahwa suara bagi rakyat Palestina akan terus bergema di seluruh dunia hingga blokade Gaza diakhiri dan pelaku kejahatan kemanusiaan dihadapkan pada keadilan.

Your Comment

You are replying to: .
captcha